ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KASUS KOPI SIANIDA OLEH MEDIA ONLINE KOMPAS.COM DAN DETIK.COM PERIODE BULAN JANUARI 2016 (Tamara Nisvarima Astista)
February 24, 2021
Filed under: Data Portal Mahasiswa S1
Filed under: Data Portal Mahasiswa S1
Data Portal Mahasiswa S1
Submitted by: ,
On: Feb 24, 2021 @ 1:48 PM
IP: 180.248.120.55
- 1. Title [Judul]: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KASUS KOPI SIANIDA OLEH MEDIA ONLINE KOMPAS.COM DAN DETIK.COM PERIODE BULAN JANUARI 2016
- 2. Creator [Pengarang/ penulis]: Tamara Nisvarima Astista
- 3. Subject [Subjek dan kata kunci]: Kopi Sianida, Kompas.com, Detik.com
- 4. Description [Abstrak] : Tamara Nisvarima Astista. 1302055070. Kasus Kopi Sianida Mirna menjadi topik yang hangat dibicarakan di awal bulan Januari 2016. Berbagai macam media online yang ada di indonesia menjadikan informasi tersebut sebagai headline berita mereka, Dalam Penelitian ini berusaha untuk membandingkan serta memahami konstruksi pemberitaan yang ada di dalam Kompas.com dan Detik.com terkait tentang Kasus Kopi Sianida Mirna menggunakan analisis framing. Kompas.com dan Detik.com merupakan salah dua dari berbagai macam media online yang populer dan cukup besar eksistensinya di Indonesia, kedua media online berita tersebut memiliki pengakses atau pengunjung yang masif, Kompas.com sebesar 68.627.610 dan Detik.com sebesar 67.873.380.
Pada penelitian ini peneliti berusaha membedah dan mengetahui pembingkaian pemberitaan yang telah dimuat dalam Kompas.com dan Detik.com mengenai Kasus Kopi Sianida menggunakan model analisis framing. Framing adalah sebuah sarana yang berfungsi untuk memaknai bagaimana suatu perspektif atau konstruksi sudut pandang yang digunakan oleh penulis berita dan wartawan ketika menyeleksi sebuah informasi dan hot issue dalam menulis sebuah berita (Sobur 2012: 162). Dari pemahaman tersebut, dapat dikatakan bahwa framing merupakan bagaimana cara penulis berita atau wartawan mengkonstruksi sebuah informasi didalam sebuah berita berdasarkan ideologi dan cara pikir yang hendak disiratkan kepada pembaca media berita .
Setelah peneliti melakukan analisis menggunakan model analisis framing Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki, dengan melalui empat proses: Sintaksis, Skrip, Tematik, dan Retoris, peneliti menyimpulkan bahwa Kompas.com dan Detik.com memiliki dismilaritas (perbedaan) dalam cara menulis dan mengeneralisasi fakta yang telah ada. Secara keseluruhan, setelah peneliti membandingkan dengan menggunakan model analisis framing, Kompas.com dalam pemberitaan yang telah dipubikasikan menggunakan kata-kata dan bahasa yang baku serta ringan, namun mengangkat narasumber yang akurat. Sedangkan Detik.com menggunakan bahasa yang menimbulkan kesan hiperbola dan lebih banyak mengambil kutipan sumber dari pihak Pengacara tersangka. Ini merupakan bukti bahwa masing- masing media mempunyai cara pandang dan kontruksinya sendiri dalam menyampaikan isi berita walaupun informasi dan tema yang di bahas di dua media ini sama.
- 5. Publisher [Nama Lembaga Kontributor]: Program Studi Ilmu Komunikasi
- 6. Contributor [Pembimbing, promotor, ilustrator, produser, dll.] : Drs. Endang Erawan, M.Si & Nurliah, S.Sos., M.Ikom
- 7. Date [Tanggal / tahun penciptaan atau penerbitan]: 2021
- 8. Type: Artikel
- 9. Identifier/ permalink [URL menuju konten di lembaga kontributor]: https://ejournal.ilkom.fisip-unmul.ac.id/site/?p=4361
- 10. Right [Contoh: CCL, MIT, Open Document, dll.]: Artikel