PERAN PUSAT PELAYANAN TERPADU PERLINDUNGAN PEREMPUAN DAN ANAK (P2TP2A) ODAH ETAM DALAM UPAYA MENANGANI KEKERASAN ANAK DI KOTASAMARINDA (Mohammad Kavid )

August 21, 2018
Filed under: Data Portal Mahasiswa S1 

Data Portal Mahasiswa S1

Submitted by: ,
On: Aug 21, 2018 @ 9:07 AM
IP: 125.160.21.170

  • 1. Title [Judul]: PERAN PUSAT PELAYANAN TERPADU PERLINDUNGAN PEREMPUAN DAN ANAK (P2TP2A) ODAH ETAM DALAM UPAYA MENANGANI KEKERASAN ANAK DI KOTASAMARINDA
  • 2. Creator [Pengarang/ penulis]: Mohammad Kavid
  • 3. Subject [Subjek dan kata kunci]: Peran, Lembaga P2TP2A, dan Kekerasan Seksual pada Anak
  • 4. Description [Abstrak] : P2TP2A adalah Suatu kegiatan yang bersifat sosial guna membantu Korban kekerasan dengan cara menyediakan pelayanan bagi perempuan dan anak seperti pelayanan Informasi, Pelayanan Psikologis, Pelayanan Medis dan Pelayanan Hukum dengan tujuan menyembuhkan trauma dan memberikan motivasi kepada korban kekerasan yang dialami oleh anak. Skripsi ini mengunakan pendekatan deskriptif kualitatif pendekatan penelitian yang mengungkapkan situasi sosial tertentu dengan mendeskripsikan kenyataan secara benar, dibentuk oleh kata-kata berdasarkan teknik pengumpulan dan analisis data yang relevan yang diperoleh dari situasi yang ilmiah. Penentuan Informan dilakukan dengan mengunakan teknik purposive sampling yaitu teknik pengambilan sumber data yang berdasarkan dengan pertimbangan tertentu. Teknik analisis data yang digunakan menurut Miles & Huberman dan Imam Gunawan yaitu pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, pengambilan kesimpulan. Hasil penelitian ini ditemukan bahwa peran Peran P2TP2A dalam Upaya menangani kekerasan anak di Kota Samarinda dari segi Pelayanan Informasi manfaat yang didapatkan oleh korban yaitu banyak masyarakat yang lapor ke pihak P2TP2A ketika terjadi kekerasan seksual, dari segi psikologis yaitu korban dapat pulih kembali dan mampu melakukan aktifitas seperti anak pada umumnya, namun masih ada kekurangannya yaitu kurangnya tenaga ahli khusus psikologi yang ada di P2TP2A sehingga harus bekerja sama dengan instansi yang lain. Dari segi medis korban sudah dilakukan pemeriksaan medis setiap minggu hanya terkendala dana misalnya jika tes DNA, Sedangkan dalam bidang hukum sudah maksimal akan tetapi harus memperhatikan hukuman pelaku jika terjadi remisi yang akan berdampak buruk pada korban kedepannya. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pelayanan informasi dan pendampingan medis,psikologi dan advokasi hukum sangat berdampak positif bagi korban kekerasan. Saran yang diberikan yakni agar menambah tenaga ahli khusus dalam bidang psikologi dan medis agar dapat bekerja secara efisien, dan selalu memantau terus kepada tersangka jika mendapat remisi.
  • 5. Publisher [Nama Lembaga Kontributor]: Program Studi Sosiatri
  • 6. Contributor [Pembimbing, promotor, ilustrator, produser, dll.] : Prof. Dr. Hj.Nur Fitriah.MS, Sarifudin.S.Sos.M.Si
  • 7. Date [Tanggal / tahun penciptaan atau penerbitan]: 21 Agustus 2018
  • 8. Type: Artikel
  • 10. Right [Contoh: CCL, MIT, Open Document, dll.]: Skripsi

Loading