Studi Teknik Komunikasi Pada Program Relokasi di Kelurahan Gunung Kelua (Chatur Ganesha Dirahman)

October 30, 2017
Filed under: Data Portal Mahasiswa S1 

Data Portal Mahasiswa S1

Submitted by: Ganesha DIrahman, Chatur
On: Oct 30, 2017 @ 5:12 PM
IP: 180.252.178.247

  • 1. Title [Judul]: Studi Teknik Komunikasi Pada Program Relokasi di Kelurahan Gunung Kelua
  • 2. Creator [Pengarang/ penulis]: Chatur Ganesha Dirahman
  • 3. Subject [Subjek dan kata kunci]: Teknik Komunikasi, Relokasi Bantaran Sungai Karang Mumus, Komunikasi Persuasif
  • 4. Description [Abstrak] : Pembangunan pada saat ini merupakan salah satu hal yang sangat penting untuk negara berkembang seperti Indonesia. Pembangunan dibidang infrastruktur dan struktural salah satu upaya untuk meningkatkan taraf sosial dan ekonomi masyarakat di Indonesia. Pada kasus Relokasi di relokasi yang terjadi di kampung pulo, Jakarta. Terjadi bentrok besar dari masyarakat yang menolak relokasi. Hal tersebut terjadi karena Lambatnya pemerintah melakukan sosialisasi suatu program. Terjadi juga relokasi di RT 01 Kelurahan Gunung Kelua, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda. Karena lajunya pertumbuhan penduduk di Kota Samarinda menyebabkan sulitnya mencari tempat tinggal di Kota Samarinda. Oleh karena itu muncul pemukiman kumuh di pinggir Sungai Karang Mumus. Demi menormalisasi sungai pemerintah Kota Samarinda melakukan Relokasi terhadap masyarakat yang tinggal di Bantaran Sungai karang Mumus. dalam proses Relokasi di perlukan Teknik komunikasi yang tepat agar tidak terjadi hal yang serupa seperti di Kampung PuloTujuan penelitian ini yaitu menganalisis dan mendeskripsikan Teknik Komunikasi pada program Relokasi di Kelurahan Gunung Kelua, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Fokus penelitian ini adalah Teknik komunikasinya yaitu Informatif, Persuasif, Koersif, dan Manusiawi, Penelitian dilakukan selama periode Februari 2017 sampai Juli 2017.
    Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Teknik Komunikasi pada program relokasi cukup beragam. Pada Komunikasi Informatif pemerintah menggunakan media seperti Surat. Komunikasi persuasif menunjukan proses interaksi tatap muka dengan Negosiasi. Pada Komunikasi Koersif pemerintah hanya memberikan sanksi untuk memutuskan listrik dan air apabila tidak membongkar bangunan. Pada Komunikasi manusiawi pemerintah lebih memaksimalkan peran RT untuk melakukan komunikasi persuasif kemasing – masing rumah. Dalam hal ini pemerintah berhasil menggunakan teknik komunikasi yang sesuai sehingga tidak terjadi gejolak atau bentrok pada Program Relokasi bantaran Sungai Karang Mumus dalam upaya pembangunan infrastruktur untuk menormalisasi dan penataan kota Samarinda.
  • 5. Publisher [Nama Lembaga Kontributor]: Program Studi Ilmu Komunikasi
  • 6. Contributor [Pembimbing, promotor, ilustrator, produser, dll.] : Drs. Sugandi, M.Si, Hk. Hairunnisa, S.Sos, M.M & Kheyene Molekandella B, S.Ikom, M.Ikom
  • 7. Date [Tanggal / tahun penciptaan atau penerbitan]: 2017
  • 8. Type: Artikel
  • 10. Right [Contoh: CCL, MIT, Open Document, dll.]: eJournal Article

Loading

Print Friendly, PDF & Email