PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU DAN SISWA TUNARUNGU DALAM MENINGKATKAN SIKAP KEMANDIRIAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH PEMBINA LUAR BIASA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR (NOVITA WUWUNGAN)

November 24, 2016
Filed under: Data Portal Mahasiswa S1 

Data Portal Mahasiswa S1

Submitted by: ,
On: Nov 24, 2016 @ 10:42 AM
IP: 180.248.249.212

  • 1. Title [Judul]: PERAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU DAN SISWA TUNARUNGU DALAM MENINGKATKAN SIKAP KEMANDIRIAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH PEMBINA LUAR BIASA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
  • 2. Creator [Pengarang/ penulis]: NOVITA WUWUNGAN
  • 3. Subject [Subjek dan kata kunci]: Komunikasi Interpersonal, Siswa Tunarungu, Meningkatkan Sikap Keman
  • 4. Description [Abstrak] : Abstrak
    Penelitian ini bertujuan untuk memahami Peran Komunikasi Interpersonal Guru dan Siswa Tunarungu dalam Meningkatkan Sikap Kemandirian Anak Berkebutuhan Khusu di Sekolah Pembina Luar Biasa Provinsi Kalimantan Timur, serta mengetahui faktor penghambat dalam komunikasi interpersonal guru dengan siswa tunarungu dalam meningkatkan sikap kemandirian siswa tunarungu. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deksriptif. Menggunakan 5 orang informan sebagai sumber memperoleh data. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif Model Interaktif Matthew B. Miles dan A. Michael Huberman. Hasil yang di dapat dari penelitian ini adalah Komunikasi yang digunakan oleh guru secara interpersonal dalam interaksi bagi siswa tunarungu menggunakan komunikasi interpersonal non verbal dan juga lebih mengarahkan ke arah keterampilan yang berpengaruh terhadap siswa sehingga siswa diharapkan mampu menjadi lebih mandiri. Selain itu faktor penghambat dalam komunikasi interpersonal guru dengan siswa tunarungu dalam meningkatkan sikap kemandirian adalah karena umumnya mereka kekurangan akan pemahaman bahasa lisan atau tulisan, sehingga sering kali menyebabkan anak tunarungu menafsirkan sesuatu secara negative atau salah dan ini sering menjadi tekanan bagi emosinya. Tekanan pada emosinya itu dapat menghambat perkembangan pribadinya dengan menampilkan sikap menutup diri, bertindak agresif, atau sebaliknya menampakkan keimbangan dan keragu- raguan emosi anak tunarungu selalu bergolak di satu pihak karena kemiskinan bahasanya dan di pihak lain karena pengaruh dari luar yang diterimanya. Anak tunarungu bila di tegur oleh orang yang tidak di kenalnya akan tampak resah dan gelisah. Itu juga berpengaruh terhadap komunikasi interpersonal guru dan siswa tunarungu tersebut.
  • 5. Publisher [Nama Lembaga Kontributor]: Program Studi Ilmu Komunikasi
  • 6. Contributor [Pembimbing, promotor, ilustrator, produser, dll.] : Hj. Hairunnisa, S.Sos, MM & Hj. Hariati, S.Sos,M.Si
  • 7. Date [Tanggal / tahun penciptaan atau penerbitan]: 2016
  • 8. Type: Artikel
  • 10. Right [Contoh: CCL, MIT, Open Document, dll.]: Artikel

Loading