Analisis Sengketa Lahan Adat Kampung Ongko Asa Dengan PT. Kencana Wilsa Di Kabupaten Kutai Barat 2018-2022 (Karolus Woi Tilla)
May 28, 2024
Filed under: Data Portal Mahasiswa S1
Filed under: Data Portal Mahasiswa S1
Data Portal Mahasiswa S1
Submitted by: Tilla, Karolus Woi
On: May 28, 2024 @ 11:05 AM
IP: 114.10.139.110
- 1. Title [Judul]: Analisis Sengketa Lahan Adat Kampung Ongko Asa Dengan PT. Kencana Wilsa Di Kabupaten Kutai Barat 2018-2022
- 2. Creator [Pengarang/ penulis]: Karolus Woi Tilla
- 3. Subject [Subjek dan kata kunci]: sengketa/konflik, lembaga adat, lahan adat.
- 4. Description [Abstrak] : Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis hasil dari (SENGKETA/KONFLIK) Lahan Adat Antara Kampung Ongko Asa Dengan PT. Kencana Wilsa dan faktor penyebab awal-mula terjadinya (SENGKETA/KONFLIK) dan Upaya penyelesaian (SENGKETA/KONFLIK) yang dilakukan oleh Lembaga Adat Kampung Ongko Asa di Kabupaten Kutai Barat.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini diproleh dengan menggunakan Teknik Purposive Sampling dan Acindental Sampling. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif yang bertujuan mendedskripsikan secara mendalam mengenai Analisis (SENGKETA/KONFLIK) Lahan Adat Kampung Ongko Asa Dengan Pt. Kencana Wilsa Di Kabupaten Kutai Barat. Analisis data model interaktif dari Miles, Huberman dan Saldana, yang diawali dengan pengumpulan data, penyajian data, kondensasi data dan penarikan kesimpulan/verifikasi.
Dari hasil penelitian yang dilakukan, menunjukan bahwa timbulnya sengketa lahan adat di Kampung Ongko Asa Kabupaten Kutai Barat bermula dari [1.] dari Petinggi Kampung Ongko Asa yang memberikan Surat Rekomendasi kepada Perusahaan tanpa melibatkan masyarakat dan mengaku meskipun memberikan Rekomendasi kepada pihak Perusahaan tidak bisa langsung menambang. Ada beberapa faktor penyebab terjadinya sengketa lahan adat [2] yaitu, tidak adanya bukti resmi (Sertifikat Tanah) dan secara ekonomis meningkatnya harga tanah di Kabupaten Kutai Barat. Upaya penyelesaian yang dilakukan oleh Lembaga Adat. [3] sudah sesuai dengan harapan masyarakat, kemudian penyelesaian sengketa/konflik yang dilakukan menggunakan upaya negoisasi, mediasi dan fasilitasi yang disesuaikan dengan tingkat konflik perkara yang terjadi. - 5. Publisher [Nama Lembaga Kontributor]: Program S1 Pemerintahan Integratif (PIN)
- 6. Contributor [Pembimbing, promotor, ilustrator, produser, dll.] : Jumansyah S.IP., M.I.Pol
- 7. Date [Tanggal / tahun penciptaan atau penerbitan]: 2024
- 8. Type: Artikel
- 9. Identifier/ permalink [URL menuju konten di lembaga kontributor]: https://ejournal.pin.or.id/site/?p=2389
- 10. Right [Contoh: CCL, MIT, Open Document, dll.]: Artikel eJournal