Efektivitas Reintegrasi Sosial Anak Berkonflik dengan Hukum oleh Balai Pemasyarakatan Samarinda (Gabriel Paskalis Puma)

January 2, 2024
Filed under: Data Portal Mahasiswa S1 

Data Portal Mahasiswa S1

Submitted by: ,
On: Jan 2, 2024 @ 2:25 PM
IP: 140.213.10.220

  • 1. Title [Judul]: Efektivitas Reintegrasi Sosial Anak Berkonflik dengan Hukum oleh Balai Pemasyarakatan Samarinda
  • 2. Creator [Pengarang/ penulis]: Gabriel Paskalis Puma
  • 3. Subject [Subjek dan kata kunci]: Efektivitas, Reintegrasi Sosial, Anak Berkonflik dengan Hukum, Bapas Samarinda.
  • 4. Description [Abstrak] : Latar belakang penelitian ini berdasar pada fenomena anak berkonflik dengan hukum (ABH), anak merupakan kategori rentan dalam masyarakat, dan tindakan pidana yang menjadikan anak semakin rentan dikarenakan dirinya terduga pelaku kejahatan, namun anak merupakan pewaris bangsa yang harus dilindungi dan diayomi, Bapas Klas II Samarinda sebagai Unit Pelaksana Teknis Divisi Pemasyarakatan dalam Kementerian Hukum dan HAM berperan sebagai pelaksana Reintegrasi Sosial ABH. Tujuan penelitian adalah mengetahui efektivitas reintegrasi sosial ABH oleh Bapas Samarinda. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif, menggunakan 10 faktor yang mempengaruhi efektivitas reintegrasi sosial terhadap Klien Pemasyarakatan oleh Joyce Chan Pei See (2018) sebagai indikator dan metode analisis Imajinasi Sosiologi atau Struktur-Kultur-Proses (SKP) dalam buku Pembangunan Sosietal oleh Paulus Wirutomo (2022), melalui wawancara dan observasi ditemukan bahwa pelaksanaan reintegrasi sosial Klien Pemasyarakatan anak berkonflik dengan hukum oleh Bapas Samarinda memiliki hambatan, yang tertuang dalam 3 (tiga) elemen SKP yaitu: (1) Struktur, wilayah kerja yang luas 7 Kab/Kota, perkembangan teknologi tidak terkontrol, jumlah PK terbatas karena Klasifikasi II, dan sejumlah peraturan memiliki pengecualian tentang pemberdayaan terhadap anak (2) Kultur, stigma masyarakat kepada Klien Pemasyarakatan dan PK, perkembangan teknologi menciptakan budaya konsumtif dan perubahan nilai tanpa kontrol, lemahnya pendampingan orang tua terhadap anak terkait pendidikan, interaksi sosial, dan keagamaan Klien (3) Proses, Bapas Samarinda melakukan reintegrasi sosial dengan keterbatasan jumlah anggaran dan PK disiasati melalui media daring ataupun tidak rutin secara luring dikarenakan wilayah kerja yang luas. Hambatan-hambatan yang terjadi menjelaskan bahwa pelaksanaan reintegrasi sosial bagi anak berkonflik dengan hukum di wilayah kerja Bapas Samarinda masih kurang efektif.
  • 5. Publisher [Nama Lembaga Kontributor]: Program Studi Sosiatri
  • 6. Contributor [Pembimbing, promotor, ilustrator, produser, dll.] : Drs.Martinus Nanang, M.A.
  • 7. Date [Tanggal / tahun penciptaan atau penerbitan]: 28-12-2023
  • 8. Type: Artikel
  • 10. Right [Contoh: CCL, MIT, Open Document, dll.]: CC BY SA

Loading