Persepsi Masyarakat Terhadap Pergeseran Nilai Mahar Perkawinan Orang Bugis Di Desa Bukit Aru Indah, Kecamatan Sebatik Timur, Kabupaten Nunukan (Muharif)

October 18, 2019
Filed under: Data Portal Mahasiswa S1 

Data Portal Mahasiswa S1

Submitted by: ,
On: Oct 18, 2019 @ 4:34 AM
IP: 114.125.219.45

  • 1. Title [Judul]: Persepsi Masyarakat Terhadap Pergeseran Nilai Mahar Perkawinan Orang Bugis Di Desa Bukit Aru Indah, Kecamatan Sebatik Timur, Kabupaten Nunukan
  • 2. Creator [Pengarang/ penulis]: Muharif
  • 3. Subject [Subjek dan kata kunci]: pergeseran, mahar.
  • 4. Description [Abstrak] : Penelitian ini untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap pergeseran nilai mahar di desa bukit aru indah dan faktor-faktor yang menyebabkan pergeseran nilai mahar. Jenis penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif. Fokus dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagai mana persepsi masyarakat Di Desa Bukit Aru Indah terhadap pergeseran nilai mahar perkawinan orang bugis. Dilihat dari bebrapa penyebab, sebagai berikut: 1. Status sosial dilihat dari latar belakang keturunanya, seperti Petta, Daeng dan Andi. 2. Dilihat dari tingkat pendidikan pihak perempuan.3. Wilayah bertempat tinggal.teknik pengumpulan data menggunakan penelitian lapangan yang terdiri dari obsevasi dan wawancara. Menggunakan analisis data kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jawaban dari pertanyaan tanggapan masyarakat, perbedaan mahar, faktor-faktor pergeseran,mahar, jumlah pemberian maha, mayoritas pekerjaan masyarakat dan pendapatan masyarakat. Masyarakat mampu memberikan jawaban yang mudah di mengerti. Kesimpulan penelitian ini adalah 1. Persepsi Masyarakat Di sulawesi masyarakat memaknai mahar memiliki nilai-nilai tradisi yang harus dipertahankan secara turun-temurun, tetapi masyarakat khususnya orang bugis di desa bukit aru indah memaknai mahar hanya sebagai simbol dan di anggap tidak mempengaruhi nilai-nilai budaya pernikahan. 2. Faktor Pergeseran Mahar, Dari hasil penelitian, peneliti mendapatakan beberapa faktor yang menyebabkan mahar bisa berger yaitu ada tiga faktor penyebab, yaitu sebagai berikut: 1. Faktor ekonomi. 2. Faktor wilayah. 3. Faktor kebiasaan. Saran penelitian ini adalah Disarakan agar masyarakat Di Desa Bukit Aru Indah tidak melupakan semua tradisi dari nenek moyang dan selalu menjaga semua adat maupun tradisi yang sudah ada sejak jaman dulu, meskipun tidak tinggal di tanah orang bugis asli. Diharapkan penelitian ini bisa membantu penelitian-penelitian yang berkaitan dengan judul skripsi ini.
  • 5. Publisher [Nama Lembaga Kontributor]: Program Studi Sosiatri
  • 6. Contributor [Pembimbing, promotor, ilustrator, produser, dll.] : Drs. Badaruddin Nasir M.Si ,Sarifuddin, M. Si
  • 7. Date [Tanggal / tahun penciptaan atau penerbitan]: 18 Oktober 2019
  • 8. Type: Artikel
  • 10. Right [Contoh: CCL, MIT, Open Document, dll.]: Skripsi

Loading