Pergeseran Pola Kerja Wanita Dalam Bidang Industri Kepertanian Kalimantan Timur (DB. Paranoan )
Data Karya Ilmiah Dosen
Submitted by: Web, Admin
On: May 21, 2013 @ 11:01 PM
IP: 110.139.150.204
- Judul: Pergeseran Pola Kerja Wanita Dalam Bidang Industri Kepertanian Kalimantan Timur
- Pengarang (nama dosen): DB. Paranoan
- Abstrak (max. 1600 atau 250 kata): Tenaga kerja dalam referensi ekonomi adalah salah satu faktor produksi yang tidak kalah pentingnya dengan faktor-faktor produksi lainnya yaitu tanah dan modal. Bahkan beberapa ekonom menganggap bahwa tenaga kerja merupakan faktor produksi yang utama sedang faktor produksi lainnya disebut sebagai faktor produksi sekunder.
Alasan bahwa kombinasi penggunaan faktor produksi dalam proses kegiatan ekonomi ditentukan oleh kemampuan individu-individu (tenaga kerja). Jadi tenaga kerja adalah faktor produksi aktif sedang faktor produksi lainnya merupakan merupakan faktor produksi pasif oleh karena itu keberhasilan pembangunan ditentukan oleh tersediannya kesempatan kerja merupakan sumber pendapatan masyarakat. Dengan demikian pembangunan sumber daya manusia terhadap pembangunan, khususnya pembangunan ekonomi amatlah besar artinya karena tanpa upaya pembangunan kualitas manusia dan penduduk suatu negara tidak mungkin akan mampu mencapai tingkat perkembangan setinggi yang dicapai oleh negara-negara maju.
Didalam pembangunan terdapat persamaan hak, kewajiban dan kesempatan kerja untuk pria dan wanita, jadi keikutsertaan wanita dalam kegiatan ekonomi di daerah pedesaan maupun perkotaan sangat diharapkan. Jumlah kesempatan kerja yang tersedia dari tahun ke tahun selama berlangsungnya pembangunan nasional belum mampu diserap seiring dengan lajunya pertumbuhan angka kerja, sehingga setiap tahun terjadi akumulasi pengangguran potensial maupun aktual.
Pada tahun 1980 jumlah tenaga kerja di Indonesia yakni penduduk yang berumur 10(sepuluh) tahun keatas sebanyak 104 juta jiwa meningkat menjadi 135 juta jiwa pada tahun 1990 (Anonim.1992). Demikian pula pada priode yang sama tenaga kerja di Kalimantan Timur dari 563 ribu jiwa meningkat 644 ribu jiwa pada tahun 1990. Peningkatan ini banyak dipengaruhi oleh semakin meningkatnya pendidikan dan skill dari kaum wanita, berhasilnya program Keluarga Berencana, kemajuan teknologi dan perubahan persepsi masyarakat terhadap tipe pekerjaan yang dilakukan oleh kaum wanita. Keberhasilan program Keluarga Berencana dan peningkatan fasilitas pendidikan memungkinkan kaum wanita meninggalkan pekerjannya untuk mengasuh anaknya dan kembali bekerja secepatnya. Kemajuan teknologi juga memberikan kesempatan yang semakin banyak untuk bekerja dikarenakan fasilitas yang ada seperti peralatan dapur dan pembersih memungkinkan mereka untuk pergi kerja. - Kata Kunci (max. 80 huruf atau 10 kata): Industri kepertanian, Pola kerja wanita
- Program Studi/Unit Kerja: Ilmu Admnistrasi Negara
- Jenis Karya Ilmiah (type of material): Artikel dalam Jurnal
- Nama Jurnal (utk artikel dlm jurnal): Agritek
- Volume [jurnal]: Edisi Khusus
- Nomor [jurnal]: –
- Tahun [jurnal]: April 2001
- File (max. 8 Mb): agritek_april_2001 (05-21-13-11-01-57).pdf (9158 kB)