SUBJECTIVE WELL-BEING PADA RELAWAN SKIZOFRENIA YAYASAN SOSIAL JOINT ADULAM MINISTRY (JAM) DI SAMARINDA (Elisha Maris Tobing)

February 20, 2015
Filed under: Data Portal Mahasiswa S1 

Data Portal Mahasiswa S1

Submitted by: ,
On: Feb 20, 2015 @ 9:41 AM
IP: 180.248.84.15

  • 1. Title [Judul]: SUBJECTIVE WELL-BEING PADA RELAWAN SKIZOFRENIA YAYASAN SOSIAL JOINT ADULAM MINISTRY (JAM) DI SAMARINDA
  • 2. Creator [Pengarang/ penulis]: Elisha Maris Tobing
  • 3. Subject [Subjek dan kata kunci]: Subjective Well-being, Relawan, Yayasan Sosial
  • 4. Description [Abstrak] : Penelitian mengenai subjective well-being ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran kesejahteraan subjektif pada relawan yang mengabdi untuk orang-orang skizofrenia. Relawan skizofrenia di Yayasan Joint Adulam Ministry (JAM) adalah orang-orang yang mendedikasikan hidupnya untuk melayani dan membantu pasien-pasien skizofrenia.
    Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif berdasarkan teori subjective well-being yang dikemukakan oleh Diener. Teori terdiri dari kepuasan hidup (life satisfaction) dan kepuasan domain (domain satisfaction) dan dimensi afektif meliputi afek positif dan afek negatif. Responden diambil berdasarkan konstruk operasional (theory based/operational construct sampling). Metode pengumpulan data adalah metode wawancara mendalam (in depth interview), dengan tiga subjek penelitian yang merupakan relawan Yayasan Sosial Joint Adulam Ministry (JAM) di Samarinda.
    Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada ketiga subjek memiliki gambaran subjective well-being atau kesejahteraan subjektif yang berbeda. Pada subjek RT, ia merasakan afek negatif seperti rasa sedih karena harus tinggal terpisah dengan suaminya dan rasa jenuh akan posisinya sebagai relawan. Namun ia lebih banyak merasakan afek positif di beberapa domain lain sehingga menutupi rasa ketidakpuasan pada domain-domain tertentu. Pada subjek TN ia merasakan lebih banyak afek negatif daripada afek positif dalam domain kepuasan. TN merasa kurang bahagia atau merasakan banyak afek negatif karena harapan-harapannya belum tercapai. Mengabdi di Yayasan JAM menjadi penyebab subjek belum dapat mewujudkan impiannya. Pada subjek IT, dalam domain diri sendiri ia menyatakan belum puas pada hidupnya saat ini. IT mengungkapkan bahwa saat menjadi relawan di JAM, ia belum mencapai hidup yang ideal karena menjalani pernikahan jarak jauh (Long Distance Marriage). Meskipun demikian, disamping dua domain tersebut subjek merasakan banyak afek positif dan secara keseluruhan merasa bahagia atas hidupnya.
  • 5. Publisher [Nama Lembaga Kontributor]: Program Studi Psikologi
  • 6. Contributor [Pembimbing, promotor, ilustrator, produser, dll.] : Lisda Sofia, S.Psi., M.Psi., Psikolog & Rina Rifayani, S.Psi.,M.Psi, Psikolog
  • 7. Date [Tanggal / tahun penciptaan atau penerbitan]: 20 Februari 2015
  • 8. Type: Artikel
  • 10. Right [Contoh: CCL, MIT, Open Document, dll.]: Artikel

Loading