Ancaman Kedaulatan Udara Indonesia Dengan Adanya Kebijakan ASEAN Open Sky 2015 (Predrik Laurang)

September 3, 2014
Filed under: Data Portal Mahasiswa S1 

Data Portal Mahasiswa S1

Submitted by: ,
On: Sep 3, 2014 @ 9:54 AM
IP: 110.139.150.204

  • 1. Title [Judul]: Ancaman Kedaulatan Udara Indonesia Dengan Adanya Kebijakan ASEAN Open Sky 2015
  • 2. Creator [Pengarang/ penulis]: Predrik Laurang
  • 3. Subject [Subjek dan kata kunci]: Ancamanan Kedaulatan Udara, Kebijakan langit terbuka ASEAN
  • 4. Description [Abstrak] : Predrik Laurang Alpius, 0802045192 Ancaman Kedaulatan Udara Indonesia Dengan Adanya Kebijakan ASEAN Open Sky 2015 dibawah bimbingan Frentika Wahyu R. S.IP, MA. Selaku dosen pembimbing I dan Etha Pasan, S.IP, MA. Selaku dosen pembimbing II. Program Studi Ilmu Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman.

    Penelitian ini bertujuan untuk memberikan Deskripsi mengenai Ancaman Kedaulatan Udara Indonesia ketika kebijakan ASEAN Open Sky berlangsung pada tahun 2015. Tipe penelitian yang digunakan adalah deskriptif dimana penulis menganalisis Ancaman Kedaulatan Udara Indonesia dalam menghadapi AOS 2015. Data – data yang disajikan yaitu data sekunder yang diperoleh melalui telaah pustaka dan berbagai literature seperti buku, jurnal, majalah, dan internet. Teknik analisis data yang digunakan adalah content analysis.

    Hasil penelitian menunjukan bahwa ancaman kebijakan ASEAN Open Sky yang akan berlangsung pada 2015 adalah hilangnya wewenang pengaturan lalu lintas udara di atas kawasan wilayah RI, hal dikarenakan masalah Air Traffic Controler, bila Indonesia dianggap tidak memiliki kemampuan yang setara dengan persyaratan keamanan terbang internasional, seperti yang telah ditetapkan oleh ICAO, maka wewenang pengaturan lalu lintas udara di atas kawasan wilayah kedaulatan RI akan diserahkan kepada Negara lain yang sudah lebih siap, kemudian yang selanjutnya yang menjadi ancaman bagi kedaulatan udara Indonesia adalah Black Flight, lalu lintas wilayah udara Indonesia yang padat menyulitkan bagi para petugas ATC untuk mengontrol wilayah udara Indonesia dari Black Flight apa lagi dengan dibukanya wilayah udara Indonesia pada tahun 2015. Hal ini dikarenakan jumlah Traffic akan bertambah dan dengan terbatasnya Teknologi yang ada saat ini.

  • 5. Publisher [Nama Lembaga Kontributor]: Program Studi Ilmu Hubungan Internasional
  • 6. Contributor [Pembimbing, promotor, ilustrator, produser, dll.] : Frentika Wahyu R. S.IP, MA. Etha Pasan, S.IP, MA.
  • 7. Date [Tanggal / tahun penciptaan atau penerbitan]: 3 september 2014
  • 8. Type: Artikel
  • 10. Right [Contoh: CCL, MIT, Open Document, dll.]: Jurnal

Loading